Tiada yang
lebih sulit selain menentukan pilihan. Apalagi kita sebagai manusia biasa tidak
bisa memastikan bahwa apa yang kita pilih akan sesuai dengan ekspektasi kita. Karena
namanya Pilihan, apa yang dipilih akan menentukan apa yang terjadi. So,
tentukan dengan bijak. Kalo kita memilih itu apakah sesuai dengan kemampuan
kita, dengan budget kita? Kalo kita memilih itu apakah tidak ada yang akan
terdzolimi atau tersakiti? Kalo kita memilih itu apakah akan diridhoi oleh
Allah? Renungkan namun jangan kelamaan. Buat
batas waktu. Dan ingat, libatkan Allah di dalamnya. Cobalah sholat Istikharah
agar keputusanmu semakin kuat, agar kamu semakin yakin. Karena, keputusan kita hari ini yang akan menentukan masa depan kita.
Seseorang bisa sukses karena dimulai dari sebuah keputusan. Bukan masa lalu
yang menentukan masa depan kita, tapi keputusan masa lalu yang menentukan
seperti apa kita hari ini, dan keputusan hari ini menentukan masa depan kita. Berpikirlah
sebelum mengambil keputusan, berpikir panjang
ke depan dan berusahalah selalu men-sinergikan (menyelaraskan) antara pikiran
dan hati kita.
Kita
pasti tidak mau salah dalam
memilih atau mengambil keputusan. Keputusan itu adalah pilihan. Bagaimanapun sulitnya
untuk memilih, namun kita tidak bisa
menghindar untuk tidak memilih. Walaupun jika nantinya kita
memilih untuk tidak memilih, itu juga adalah sebuah keputusan. Hidup menjadi
tidak terarah jika tidak adanya keputusan yang jelas. Hidup ini adalah kumpulan
dari setiap pilihan yang kita ambil. Bepikirlah sebelum berbuat dan sadari
setiap konsekuensi dari pilihan yang kita
ambil agar tidak menyesal nantinya. Kegagalan yang pernah dilakukan pada masa
lalu biarlah menjadi pelajaran untuk mengambil keputusan terbaik selanjutnya.
Apa yang telah terjadi di masa lalu
tidak bisa di ubah lagi. Jadi gunakanlah hati nurani dan jangan takut untuk
memilih.
Setelah
yakin dengan keputusan yang akan diambil,
maka hidupkan keputusan itu untuk masa kini dan untuk masa depan. Syukuri
masa kini, dan masa depan menjadi milik kita.
Semua tergantung pada diri masing-masing. Bagaiman masa
depan ditentukan oleh keputusan yang kita
pilih sekarang.
Nah....
Sudahkah Anda memikirkan keputusan yang tepat tentang hal-hal yang sedang Anda
pikirkan saat ini? Ingat sekali lagi
keputusan ada di tangan Anda dan ambillah keputusan dari pada tidak
mengambil keputusan sama sekali .. Dalam hidup ini , kita harus memilih untuk
berani atau lebih berani lagi... Termasuk dalam hal berani untuk memutuskan
sesuatu.
Belajar
dari Ikan SALMON
Salmon
adalah ikan yang berbeda dari ikan lainnya. Selain dagingnya sangat lembut dan
bernilai gizi tinggi, ikan Salmon yang lahir di sungai, bermigrsi ke lautan,
lalu kembali ke sungai untuk bertelur.
Saat ikan-ikan salmon ingin bertelur, mereka akan berkumpul dan
berbondong-bondong berenang kembali ke sungai dengan melawan arus sejauh ribuan
mil yang penuh rintangan. Sebuah keputusan dan perjuangan yang sangat luar
biasa.
Pembelajaran
yang dapat kita ambil dari ikan salmon
adalah nyali mereka tidak menciut meskipun resiko yang diambil begitu besar
ketika berenang melawan arus.
Mereka menghadapi semuanya demi sebuah tujuan, yaitu bertelur.
Banyak
orang yang memillih hidupnya dengan mengikuti arus yang bisanya orang
kebanyakan ikuti. Mereka tidak berani mengambil keputusan untuk melakukan hal
berbeda, padahal mereka bisa jika mereka berani memutuskan.
Untuk
mencapi impian kita, sebaiknya
kita tidak menjadi orang medioker (orang-orang kebanyakan). Orang medioker
meyakini bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan
yang luar biasa. Alhasil, mereka tidak berani bermimpi dan melakukan hal-hal
yang berbeda dari orang-orang lain. Sehingga mereka benar-benar menjadi biasa padahal
sebanarnya banyak hal (potensi) luar biasa yang bisa mereka lakukan jika mereka
berani menghadapi tantangan yang berbeda.
Nah...
Setelah kita berani mengambil keputusan dan bertindak (berikhtiar)
secara maksimal, hal bijak yang harus kita lakukan adalah menyerahkan semuanya
kepada Allah Yang Maha Kuasa. Sebab Allah yang akan selalu menuntun arah hidup
kita.
Bismillahi Tawakaltu Alaullah.
0 komentar:
Posting Komentar